Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan engkau dustakan?

Update blog sobat

2009-02-04

Kisah Perjalanan Uang

Pada awalnya, uang Rp. 1.000,- dan Rp. 100.000,- memiliki asal-usul yang sama. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI. Pertama kali keluar dari PERURI, uang Rp. 1.000,- dan Rp. 100.000,- sama-sama bagus, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang Rp. 1000,- dan Rp.100.000,- bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.



Rp. 100.000,- :"Ya, ampuunnnn...dari mana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan..... bau! Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama bagus kan. Ada apa denganmu?


Uang Rp. 1000.- menatap uang 100.000,- yang masih keren dengan perasaan nelangsa. Sambil mengenang perjalanannya.


Rp. 1000,- : "Ya,beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tiga hari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya saya sudah pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, saya beralih ke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh dengan darah dan kotoran ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, dari pengamen, sebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari
laci tukang warteg saya berpindah ke kantong tukang nasi uduk. Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karena sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas remas.

Rp. 100.000,- mendengarkan dengan prihatin : "Wah, menyedihkan sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan di dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm... dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk ke restoran mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan di tas selebritis. Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus.Jarang deh aku di tempat yang kamu ceritakan itu. Dan aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu.

Rp. 1.000,- terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya : "Ya, Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman. Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripada kamu!"

Rp. 100.000,- penasaran :"Apa itu?"

Rp. 1.000,- berkata :"Aku sering bertemu teman-temanku di kotak- kotak amal di tempat-tempat ibadah. Hampir setiap seminggu sekali aku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat teman-teman kamu disana..."

62 comments:

makna nya dalem banget mas :)

Postingnya keren dengan alur cerita yang membuat penasaran, dan maknanya juga masuk, mengingatkan diri untuk berbuat baik.

kisah yang penuh hikmah bang Erik...
Ternyata perjalanan uang Rp 1000,- lebih bermakna dari perjalanan uang Rp 100.000,- yahh
nice posting bang.

:) nice post bang erik, bener, jarang kita mengeluarkan 100.000 untuk masuk ke kotak amal..

gak bisa ngetik lama-lama, capek habis bulutangkis 6 set..pegel semua hehehe

Bener banget tuh Mas Erik. Sangat dalam dan sangat banyak hikmah yang bisa di ambil dari kisah uang ini.

Kecil bukan berarti lebih hina
Besar bukan berarti lebih mulia
Sebagian besar orang beramal dengan uang kecil
Sebagian kecil orang beramal dengan uang besar
Orang kecil lebih banyak beramal
Orang besar sedikit beramal
Orang kecil cenderung memberi
Orang besar jarang memberi
Mulia bukan dilihat dari ratusan ribu
Mulia bukan dilihat dari ribuan
Mulia bukan dilihat dari tempat kita berada
Mulia dilihat dari seberapa besar andil terhadap sesama

Masih sangat banyak makna yang lainnya. Tak mampu saya tulis dengan kata. Nice post.

Met malam mas Erik... nice posting. Baru mau mulai aktif lagi niy.. setelah sekian lama blognya "di-anggur-in"

Kalau 100.000 ketemu banyak kawan di kotak amal bearti wajar aja yang jutawan pada dermawan.

Kalau 1000 pada nongkrong di di kotak amal bearti luar biasa karna bayak yang dermawan dari golongan bukan jutawan.

Kalau para jutawan ikutan beramal cuma 1000 bearti keterlaluan.

memang yang penting keikhlasan, biar sedikit tapi ikhlas.

apalah nilai 100.000 bagi para jutawan.

wah kang erik aku pikir, kang erik mau bagiin uang nih...hehehehe......informasi yang bagus nih kang

cape juga jadi Rp. 1000, ....Yang kecil akan lebih mulia, dari pada besar tidak punya pengorbanan.

wah ini baru pencerahan namanya ;)

jangan pilih - pilih dan membedakan abis itu jangan melihat dari sisi luarnya saja :)

gpp kok jd 1000..biar kumal berapapun jumlahnya kl kurang seribu tetap aj ga genap..jgn sedih jd seribu..jelek2 jg punya nilai..yeaaah..nice post

wkwkwkwkwkwkwkwk... untung uang baru bisa berdialog coba kalo bisa memutuskan keputusan penting?? hmmm

makanya saya pengin berglimangan uang agar mereka itu bisa reunian di tempatku, nggak akan kupindah-pindahkan biar rukun dan damai, apa jadinya kalo mereka ketemu dengan teman gadungannya ya... wahahha..
[rakus mode : on]

tapi keduanya bukan anti ABS kan? :D
kan sama2 ada S-nya yaitu: Seribu dan Seratus ribu? xixixi :)

very depth n inspiring story...

klo di negaranya om robert mugabe?

kerennnnnn...............

tanya dunk. bagaimana nasib uang 10 ribu :)

uang .... dimanakah kau berada, rindu aku ingin jumpa... he he...

Nice Posting... Aku suka dengan ceritamu. Ditulis dengan baik dan tertata. Sip....

Btw, kira2 bagaimana kisah uang Rp.100 ya ?

Ada 2 (dua)makna yang dapat saya petik :
1. Sangat sedikit dermawan yang menyumbankan uang Rp. 100 ribu ke kotak amal, atau dengan kata lain uang Rp 1.000 masih mendominasi kotak amal yang ada.

2. Memberi sumbangan jangan lihat dari jumlahnya, tapi lihatlah dari keikhlasannya.

Gimana bang..??

keren .. dalam sekali maknanya ..
Ternyata yang kecil, maknanya besar ya. Benar kata orang, sesuatu yang besar jutsru dilihat dari yang kecil ..
belajar menghargai yang kecil, maka kamu akan jadi orang besar ..

Agh banyak belajar hari ini ..

Artikel yg luar biasa mas Erik, mnydarkan kita spya tdak prhutgn ktika mmbrikan infaq & sdekah.. :)

oo... gitu ya...*sambil manggut-manggut*

ha-ha-ha ..bung erik kayaknya didompetku dah lama tuh ngak ada uang kertas ..yang ada uang plastik - perlu juga tuh diulas tentang uang plastik ... any way it is really good inspiring

wedwew tragis mengharukan bermakna untuk menyelami apa itu arti kehidupah ajarin aku biar bisa nulis yang panjang dung soalnya aku ga bisa mengolah kata -kata,makasih dah mampir di blog ku kang heheheheheh tapi maaf nda ada suguhan nya

wow..
bener2 cerita bijak..
:)

meski lahir dari rahim yang sama... nasib dan rejeki seseorang dgn saudaranya juga ngga selalu sama.. kaya'nya bisa diibaratkan begitu mungkin ya bang Erik
hikmahnya dalam banget, bang!

uang buatku tetap uang, nasib nya tetap berpindah pindah tangan dan di tentukan orang lain...aku emoh jd uang, but i love to spend my money to enjoyed my life and my love ....xixixi...aw

penutup cerita yg bermakna bgt bang erik...asli...

Dialog seru yang bermakna sekali...bukan berarti kecil tak berarti.... bahkan lebih mulia ketimbang besar tapi penuh dengan transaksi maksi'at iya.... Hebat ceritanya

dalemmmm ....
ternyata 1000 lebih mulia tempatnya daripada si 100ribu ;)

beehh... endingnya mantap, sang 100.000 mati kutu..

heheee

nice blog. aku nyasar kesini nih.
mari berteman ^^

btw, main2 ke blog happy ya. n jangan lupa komen. makasi.

Aku lebih suka uang 100rb yang lama di banding yg baru. Yg baru mirip bgt dgn 10rb, mesti bener2 teliti klo nyimpen di dompet jgn sampe ketuker...

uang seribu biarpun nilainya kecil tapi lebih berarti ya....ketimbang 100 ribu yg hanya tahu tempat2 mewah.

uang 1000 lebih down to earth dan banyak membawa kebaikan ternyata, good post! inspirational bgt mas!

Mas erik selalu nulis posting yg bermakna dalam yah....keep the good work bro

saya ketawa dan tercerahkan...

yaah..itulah nasib si seribu..kecil tapi 'besar'..
thanks utk pencerahannya mas erik

itulah realita yg ada, isi kotak amal adalah sahabat si 1,000. Jangankan 100,000, 10 ribu atau 20 ribu pun mungkin sangat jarang sekali.
semoga dengan postingan bang Erik ini mengajak para sahabat untuk meningkatkan nilai amalnya di kotak amal, tentunya dg tetap ikhlas saat mengeluarkannya.

jadi bahan renungan saya pak. masalah kecil yang sering kita lupakan.

ikhlas itu berat

mas erik, aku jadi merenung nih...........
aku menjadi trenyuh dengan penyataan terakhir???/

ayoo..rame2 masukin yang merah itu ke kotak amal..ayooo

keduanya saling melengkapi .. semuanya memiliki duduknya masing2 dalm perjalanan hdp..
menarik, indah n daleeem..

duit 1000 di kotak sumbangan bencana
duit 100rb dikotak sumbangan nikahan

wow,..
ternyata ceritanya punya makna yg keren bro...
emang jarang ya klo ada sumbangan duid cepeceng..
giliran buat maksiat cepeceng betebaran dmn2,...
ckckckkkkk
:D

waahh.... postingannya penuh makn n hikmah, mengingatkan kita untuk selalu ikhlas, beramal dan tidak meremehkan "si kecil" :)

Analogi yang keren..... :D

hikhik..jadi tertampar..
biasana kalo ga infak dng alesan "Ga ada duit receh" hehe

Salam kenal yah..

Bagus banget Mas postingannya...Jangan pernah meremehkan keberadaan uang kecil krn bisa jadi dia yang memberi manfaat lebih besar.

dapet juga di milis..
daleeem... :)

kerennn.....
selama ini sy jg belum pernah liat ada uang 100.000 di kotak amal...hehehe

ternyata coment saya ga terecord...

ada sebuah kuil yang tak bisa dibangun hanya karena seorang pengurus kuil mengembalikan sekeping koin milik seorang anak kecil. nilainya memang hanya satu sen, tetapi anak itu memberi dengan ikhlas..

tapi, saya pernah melihat sebuah kotak amal di sebuah mesjid yang sekarang masih dalam tahap dibangun..senang juga, melihat banyak uang berwarna biru di situ. rasanya sekarang sudah banyak kok mas, yang memberi lebih..banyak yang sudah menyadari itu kewajiban. mas erik juga begitu kan? :)

Nice post Bang Erik!!!

Uang Rp. 100.000,- atau Rp. 1.000,- akan benar-benar bisa ber'nilai' jika sudah digunakan dengan tepat dan bijak... :)

kalau berbicara uang ga ada habisnya apalagi kalau dikasih hadiah uang tanpa harus repot2 mauuuuuuuuuuuu

nah klo masalh uang ber harg uang yg kecil karena angka di muali dari...terkecil naympe deh..Rp.100.000

wah....great inspiring nih...
beruntungnya aku bisa baca artikel semacam ini..
menggugah bgt dah..
banyak makna


Yup !

sangat inspiratif...

nice posting...

Yay.. endingnya bener2 tak terduga! Nice posting indeed..

uangku....
uangku... habis. :D
btw salam kenal ya kk :)

If some one needs expert view on the topic of running a blog
then i propose him/her to go to see this webpage, Keep up
the pleasant work.

Hi there, just wanted to say, I enjoyed this post.
It was inspiring. Keep on posting!

Post a Comment

Terimakasih atas komentarnya

 
 

AL Asma'ul Husna

Sahabat Pondokku

~PONDOK-KU~ - | Copyright 2009 Blogger.com| - - - - - - - -