Istilah “Ponzi Scheme” dinamakan dari Charles Ponzi, yang menjadi milioner di tahun 1920 melalui arisan berantai menggunakan mata uang lira Italia.
Bernard L. Madoff Investment Securities LLC, didirikan pada tahun 1960, merupakan perusahaan investasi terbesar ke-23 di bursa Nasdaq New York. Beberapa klien terkenalnya adalah sutradara Steven Spielberg, HSBC Holdings PLC, BNP Paribas, bahkan juga Royal Bank of Scotland (RBS) Group PLC yang menanamkan sekitar 600 juta dolar AS!
Uniknya, salah satu nilai jual perusahaan Madoff bukan karena menjanjikan keuntungan berlipat ganda secara cepat sebagaimana biasanya model Ponzi Scheme, melainkan menjanjikan keuntungan tetap 10% yang diberikan secara konsisten, baik di masa ekonomi booming, stabil, maupun krisis.
Penipuan terbesar ini terbongkar pada awalnya karena ada klien yang akan mencairkan investasi sebesar 7 milyar dolar AS. Madoff merasa tertekan dan akhirnya mengatakan ke beberapa karyawannya bahwa apa yang dikerjakannya selama ini adalah “basically, a giant Ponzi scheme”.
Dari dana investor sebesar 50 milyar dolar AS, cuma tinggal 200-300 juta dolar AS yang akhirnya tersisa dan tadinya mau dibagikan oleh Madoff ke beberapa karyawan, keluarga, dan teman2nya sebelum dia menyerahkan diri.
Madoff sukses melakukan penipuan Ponzi Schemes dengan menggunakan strategi investasi “black box model”. Hanya Madoff yang mengetahui dan mempunyai akses ke strategi investasinya. Dan selama ini, karena terus menguntungkan, tidak ada yang pernah mempertanyakan strategi investasinya.
Penasaran siapa auditor keuangannya? Cuma sebuah firma audit kecil dengan 3 karyawan: satu orang berusia 78 tahun, satu orang sekretaris, dan satu akuntan. Mereka menjalankan kantor yang besarnya tidak lebih dari satu ruangan kamar tidur!
Menurut Stephen Harbeck, salah satu eksekutif Securities Investor Protection Corporation (SIPC), Madoff dalam salah satu pembukuannya memperlihatkan kerugian dalam unit bisnis. Namun, kepada investor disajikan pembukuan yang menunjukkan keuntungan.
Securities Exchange Commission (SEC) juga pernah menginvestigasi Madoff di tahun 2005 dan 2007 tapi nggak mendapatkan temuan apa-apa.
Diposting 12030902 tukang nggame
13 comments:
Hehehe...yang bego sebenarnya sape ya....itulah manusia...karena terlalu pandai sehingga mengunakan kepandaiannya untuk memperbodoh orang lain...padahal ujung ujungnya dia sendiri yang di bodohi.....hehehe smart posting abang...nemu dimana artikelnya?
thanks infonya..hehehe..btw bang erik ketipu juga ngga sama dia??
masih... sibuk perang SEO ma Penyamun ya bro???
sepandai2nya tupai melompat, sekali waktu akan jatuh jua
Anehnya, di Inonesia banyak model bisnis seperti ini, dan lebih anehnya lagi masih banyak orang yang percaya dengan konsep 'mendapatkan untung banyak dengan sedikit usaha'...:(
Memang yahudi Amerika gitu tuh mas erik, kaya George Soros, mengendalikan ekonomi liberal, yang kena dampaknya adalah negara2 yang sedang berkembang seperti Indonesia ini ..
Kang,...saya ingat HYIP 3 tahun lalu..ikutan Swisscash, GT888, lalu Eutrade....ga ada yang bisa bertahan lama hancur semua $1600. Saking Encernya Otak orang bule, kita bisa sampai terlena...akhirnya ditipu....
wow...ternyata dinegara maju pun para korbannya ternyata juga tidak punya akal sehat...negara yang nyata2 tingkat pendidikannya tinggi pun masih ada saja yang terperdaya tipu daya spekulan....
jika di negara maju saja ada manusia tertipu dengan ulah oknum spt Madoff..semestinya kita bisa memetik pelajaran dari peristiwa tsb.
:0:0 wah..wah ternyata..
Bener banget tuh, makanya saya g percaya namanya arisan berantai.
BTW hebat juga ya, sampe2 yang invest orang2 ternama dan jumlahnya juga gile beneerr he..he..
hehehe tuh kan pasti kena akibatnya padahal udah daku asih tau tapi masih tetap ngeyel akhirnya kena juga kan :D
jenius yang tidak pada tempatnya ya...sayang sekali
luar biasa kalo baru diketahui setelah mencapai USD 50milyar
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya