Disebuah dusun hiduplah seorang kakek bersama cucu laki-lakinya, mereka berdua hidup sangat bahagia, apalagi mereka ditemani seekor kuda yang sangat setia menemani mereka kemanapun mereka pergi. Pada suatu hari kuda kesayangan mereka hilang ketengah hutan tanpa sebab yang jelas. Mereka sangat sedih, terutama cucunya. Para tetangga yang mendengar berita itu langsung berbondong-bondong menyampaikan rasa prihatin, tetapi kakek itu malah menjawab “Darimana kau tahu bahwa itu adalah berita buruk?”.
Suatu pagi, kuda yang hilang itu pulang kerumah dengan membawa kuda liar yang banyak sekali dari hutan, merekapun sangat gembira karena kudanya tambah banyak. Mendengar berita itu tetangganya berduyun-duyun kerumah kakek itu dan menyampaikan rasa ikut gembira mendengar kejadian ini. Tetapi kakek itu menjawab dengan kata-kata yang membuat semua orang heran “Darimana kau tahu bahwa itu adalah berita baik?”
Suatu hari ditengah hutan terdengar kabar bahwa cucu kakek itu jatuh dari menunggang kuda, karena kuda yang ditungganginya masih liar. Kakinya patah dan tidak bias berjalan, mendengar hal itu, para tetangganya ramai-ramai mendatangi rumah kakek itu untuk menyampaikan rasa turut berduka atas kejadian yang menimpa cucunya. Tapi lagi-lagi kakek menjawab “Darimana kau tahu bahwa itu adalah berita buruk”.
Dua tahun setelah kejadian itu terjadi perang di Negara tersebut, dan semua anak laki-laki yang ada didusun itupun diwajibkan ikut berperang. Semua orang merasa sangat sedih karena ditinggal anak-anaknya pergi untuk berperang. Sementara kakek dan cucunya hidup bahagia didusun itu.
==============================
“Darimana kau tahu bahwa itu adalah baik atau buruk???….”
Seringkali kita memberikan ucapan selamat ataupun turut berduka kepada seseorang... Padahal kita tidak mengetahui makna dan hikmah di balik kejadian tersebut. Suatu kejadian yang menyenangkan dianggap sebagai pertanda baik, sedangkan suatu kejadian yang tidak menyenangkan dianggap pertanda buruk.
Padahal seringkali dibalik kejadian yang menyenangkan ternyata menunggu kejadian yang tidak menyenangkan dan merusak. Dan dibalik kejadian yang tidak menyenangkan ternyata menunggu kejadian yang menyelamatkan orang itu.
Disaat menerima kondisi yang menyenangkan, jangan kufur terhadap nikmat Allah SWT.
Disaat menerima kondisi yang tidak menyenangkan, bersabarlah dan jangan berputus asa dengan rahmat Allah SWT. "Dibalik kesulitan ada kemudahan"
Apapun kondisi kita... itu merupakan ujian buat kita.
Jadikanlah sabar dan syukur sebagai kunci menghadapi kedua kondisi tersebut.
Next Article: Hemat pulsa saat ber-email
Telkomsel gandeng Nokia Siemens Networks gelar 3G Quest
Tips browsing internet
Wise story : "Aku menangis untuk adikku 6 kali"
Kualitas Layanan: Kasus Soup Ayam
Manfaat puasa untuk kesehatan dan kecantikan
Puasa yang diharamkan
Keutamaan Hari Jum'at
SMS Ramadhan
Wise Story...Kakek Bijak
3 comments:
Iya bang, lagi belajar jadi org sbr dan senantiasa bersyukur nih..
ya benar .. beberapa kali saya pernah merasakannya. Disaat kesulitan yang teramat sangat dan hampir terpuruk, rupanya Tuhan tengah mempersiapkan sesuatu yang indah diluar dugaan. Rasanya alahmdulillah .. dan hikmah itu menjadi pelajaran buat kami ...
With havin so much content do you ever run into any problems of plagorism or copyright infringement?
My site has a lot of completely unique content I've either authored myself or outsourced but it looks like a lot of
it is popping it up all over the web without my agreement.
Do you know any solutions to help reduce content from being ripped
off? I'd certainly appreciate it.
Post a Comment
Terimakasih atas komentarnya