Sekilas SOA (Sarbanes Oxley Act)

Sarbanes Oxley Act (SOA) merupakan peraturan yang dicetuskan oleh Senator AS Paul S. Sarbanes dan Congressman AS Michael G. Oxley, yang intinya setiap perusahaan yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) wajib untuk memberikan laporan tertulis yang menyatakan bahwa laporan keuangan yang dipublikasikan telah didukung oleh pengendalian internal yang memadai sehingga laporan keuangan tersebut benar-benar bersih, jujur, transparan, dan dapat dipercaya.

Diberlakukannya SOA berawal dari jatuhnya perusahaan energi raksasa Amerika, Enron, yang kemudian diikuti dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan raksasa lainnya seperti Worldcom, Xerox, dll, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan audited mulai berkurang. Bahkan Arthur Anderson, auditor perusahaan Enron turut mendapatkan kecaman dari sejumlah investor dan masyarakat luas karena tidak memberikan laporan hasil audited yang jujur dan transparan. Untuk dapat mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan perusahaan yang listing di New York Stock Exchange (NYSE), Sarbanes dan Oxley sepakat untuk mengeluarkan suatu peraturan yang mendukung transparansi laporan keuangan perusahaan.

Peraturan yang tercantum di Sarbanes Oxley Act ada 11 section yaitu :

Title I : Public Company Accounting Oversight Board
Title II : Auditor Independence
Title III : Corporate Responsibility
Title IV : Enhanced Financial Disclosures
Title V : Analyst Conflicts of Interest
Title VI : Commission Resources and Authority
Title VII : Studies and Reports
Title VIII : Corporate and Criminal Fraud Accountability
Title IX : White-Collar Crime Penalty Enhancements
Title X : Corporate Tax Returns
Title XI : Corporate Fraud and Accountability

Untuk assessment, setiap tahunnya pelaksanaan SOA akan diaudit oleh internal audit dan eksternal audit. Hasil penilaian dari audit akan menentukan berhasil atau tidaknya implementasi SOA di perusahaan tersebut.

Opini Audit diberikan terhadap hasil :

• Management Assessment terhadap Efektivitas Internal Control

• Efektivitas Internal Control

Berbeda dengan audit laporan keuangan, untuk audit SOA penilaian audit hanya terbatas pada 2 kategori, yaitu :

• Unqualified (No Material Weakness & No Restricted Audit), yang menyatakan bahwa SOA telah diimplementasikan secara baik dan benar serta diterima tanpa syarat.

• Adverse (Material Weakness & Restricted Audit), yang menyatakan bahwa SOA belum diimplemetasikan sebagaimana mestinya.

Jika dari hasil assesment auditor eksternal memberikan opini “unqualified”, hal ini akan meningkatkan kredibilitas investor dan masyarakat luas terhadap perusahaan tersebut, hal ini akan sangat membantu perusahaan tersebut dalam mengembangkan usaha, menggali dana dan membangun kerjasama dengan pihak lain.

Sebaliknya jika hasil dari assessment eksternal audit memberikan opini “adverse”, hal ini akan berdampak berkurangnya tingkat kepercayaan investor dan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Lebih jauh kondisi ini akan berakibat menurunnya harga saham dan sulitnya membangun kerjasama dengan pihak lain, karena opini ‘adverse’ dari auditor berarti masih lemahnya pengendalian internal di perusahaan tersebut dan masih terdapat banyak kecurangan dalam pembuatan laporan keuangannya.

Hot News and Article:

Sekilas SOA (Sarbanes Oxley Act)

Lowongan/Rekrutmen CPNS ( Calon Pegawai Negeri Sipil ) Departemen Perdagangan Tahun 2009

Kemuliaan Lailatul Qadr

Akhirnya... (Gigi)

Marhaban Yaa Ramadhan

Flashdisk Sebagai RAM Tambahan

Menghilangkan Lingkar Hitam di Bawah Mata

Spirulina

FIR ( Far Infra Red ) Bio energy

Lowongan Kerja PT Telkomsel

Ekstrak Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme) - Herbal Obat Kanker

Nokia E Series - NOKIA E63

Manfaat Kalung Biofir/Bio Necklace